Bahkan atas nama kepuasan segelintir pihak kekerasan dilegalkan, seperti yang terjadi baru-baru saja di perkampungan Ahmadiyah di Cisalada Bogor, 1 Oktober lalu.

Dalam refleksi tersebut sejumlah tamu yang hadir diajak kembali untuk mengenang bahwa Indonesia adalah Negara yang beragam. Kebhinnekaan adalah kekayaan Indonesia dan hal ini menjadi sumber kekuatan bagi bangsa.
Dalam acara ini muncul sejumlah tokoh seperti Putu Wijaya yang menyampaikan pesan kebudayaan. Dalam pesannya seniman dan juga budayawan itu menyampikan, keragaman adalah kekuatan bagi kita semua untuk itu jangan mau kita di permainkan oleh kepentingan-kepentingan yang mengabaikan kebhinnekaan.
Indonesia ini seperti taman bunga dengan warna-warni perbedaan yang indah, untuk itu selayaknya kita bersama menjaganya. Membiarkan warna-warna indah itu menghiasi bumi pertiwi dengan keragamannya.

Dalam acara ini hadir pula perwakilan dari penghayat kepercayaan Sunda Wiwitan yang diwakili oleh Dewi Kanti. Dalam alunan tembang Sunda yang lembut di barengi petikan kecapi, ia menyampaikan pesan tentang perbedaan itu adalah keragaman yang harus dijaga. Nusantara ini kaya dengan keragaman, unutk itu kita semua harus menjaga dan mempertahankannya. Sebagai agama local, Sunda wiwitan juga ikut menjaga dan mempertahankan budaya sebagai kebhinnekaan. Selain itu Sunda wiwitan termasuk kepercayaan asli masyarakat Sunda yang hingga kini belum memperoleh pengakuan dari negara. Bahkan mereka termasuk kelompok yang rentan dnegan kekerasan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar